Tuesday 27 March 2012

Sawahlunto - Lubang Kalam

Lubang Kalam Sawahlunto

Lubang Kalam Sawahlunto 
Lubang Kalam adalah sebutan bagi terowongan jalan kereta api yang menembus kaki sebuah bukit sepanjang 835 m, yang dikerjakan oleh orang rantai, para pekerja paksa yang dimanfaatkan untuk menambang batubara di Sawahlunto, Sumatera Barat.
Dari arah Kota Sawahlunto, belokan menuju ke Lubang Kalam ada di sebelah kanan jalan, pada GPS -0.70736, 100.78861, dan masuk ke dalam cukup jauh sebelum akhirnya sampai di sebuah tempat dimana kendaraan bisa diparkir, pada GPS -0.70027, 100.77892.

Lubang Kalam Sawahlunto
Lubang Kalam dilihat dari tempat parkir kendaraan. Lintasan jalan kereta api yang pada jaman kolonial selalu bergemuruh dilindas kereta pengangkut batubara ke pelabuhan Teluk Bayur, kini hanya berbunyi jika Kereta Wisata Mak Itam atau kereta wisata lain melintas pada hari-hari libur.

Lubang Kalam Sawahlunto
Pemandangan di dalam lorong Lubang Kalam yang dipotret dengan kamera berkecepatan rendah. Lubang yang bercahaya di ujung lorong terlihat sangat kecil. Pada jarak tertentu, terdapat lubang-lubang pada dinding lorong, sebagai tempat berlindung bagi pejalan ketika kereta lewat.

Lubang Kalam Sawahlunto
Meskipun masinis Kereta Api Mak Itam mengatakan separuh jalan kereta di Lubang Kalam ini menanjak, namun kemiringannya tidak terlihat kentara bagi saya ketika berdiri di sana. Mak Itam adalah sebutan bagi kereta api wisata dengan Lokomotif Uap Seri E1060 buatan Jerman tahun 1965, yang melayani carteran dari Stasiun KA Sawahlunto ke Muara Kalaban.

Lubang Kalam Sawahlunto
Kondisi Lubang Kalam ini masih sangat baik dan rapi. Saya bayangkan akan menyenangkan jika ada tempat duduk nyaman di pinggir mulut terowongan untuk menikmati suasana, terutama jika kereta tengah lewat.

Lubang Kalam Sawahlunto
Lubang Kalam dilihat dari dalam lorong. Beginilah suasana di dalam lorong Lubang Kalam, jika dilihat dengan mata biasa.

Lubang Kalam Sawahlunto
Batang melintang ke kiri pada foto di atas, adalah belokan menuju tempat parkir kendaraan, dilihat dari depan bibir Lubang Kalam. Pria yang terlihat pada foto adalah Edi Reflan (0812 6642 4563), yang menemani selama di Kota Sawahlunto dengan mobil Avanza sewaannya. Saya sungguh puas dengannya, dan sangat saya rekomendasikan untuk menggunakan jasanya jika ingin menjelajah Kota Sawahlunto dan sekitarnya.

rujukan http://thearoengbinangproject.com/2011/08/lubang-kalam-sawahlunto/

No comments:

Post a Comment